JAKARTA. PT Astra Internatioanal Tbk (ASII) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) mencapai Rp 16,7 triliun di tahun ini. Jumlah tersebut lebih besar 35% dibanding tahun lalu.
Presiden Direktur ASII Prijono Sugiarto menyebut, alokasi capex sebesar 2 triliun untuk agribisnis. Sementar, untuk bisnis otomotif Rp 2,5 triliun - Rp 3 triliun, lalu untuk infrastruktur Rp 5,8 triliun, dan sektor pertambangan sebesar Rp 5,5 triliun. "Namun untuk otomotif, tidak termasuk untuk perusahaan-perusahaan asosiasi," ujar Prijono.
Lebih lanjut, dia menyebut, jalan tol yang dibeli perusahaan pada tahun lalu membutuhkan capex yang cukup banyak. Oleh karena itu, anggaran belanja modal sebesar Rp 16,7 triliun baru capex konsolidasi, sedangkan masih ada pembelanjaan sebesar Rp 5 triliun yang belum terkonsolidasi.
Sekedar mengingatkan, pada tahun 2011, ASII mengakuisisi PT Marga Harunata Intrinstic (MHI). MHI adalah perusahaan yang telah menandatangani Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).
MHI akan melaksanakan pengusahaan jalan tol ruas Kertosono-Mojokerto sepanjang 40,5 kilometer, yang meliputi kegiatan pendanaan, perencanaan teknik, melaksanakan konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol.
